Sejarah Senjata Api

     Senapan, bedil, atau senjata api yang diciptakan pada abad ke 16 dan ke 17 itu tidak tepat pengarahannya. karena untuk menembakannya mesiunya harus terlebih dahulu dibakar oleh obor. Kadang kala diciptakan sebuah roda besi yang digosokkan ke batu yang mengeluarkan api untuk meledakkan mesiunya. Jika kamu perhatikan kerjanya korek api yang otomatis pada waktu ini, maka prinsipnya hampir sama dengan senjata api pada waktu itu. 

      Pada tahun 1625 orang ingin menciptakan senjata api yang sedikit mengeluarkan api. Maksudnya agar tidak kelihatan pada waktu malam hari. Kemudian dapat dibuat laras kerdil yang agak bagus, sehingga senjata api permulaan itu amat ditakuti pada masa itu. Waktu itu menembakkan senjata api harus satu-satu. Kini peluru senjata api dapat dimuntahkan dalam banyak secara otomatis dengan kecepatan 750 tembakan dalam semenit.

     Dari dulu sampai sekarang fungsi senjata api tetap untuk membunuh entah itu membunuh manusia atau membunuh hewan (berburu) atau bahkan sebagai alat perlindungan diri. Bagi warga sipil memang kepemilikan senjata api itu ilegal dan kalau ingin memiliki senjata api secara legal, itu harus memiliki surat-surat kepemilikan senjata api yang dibuat di Polres dengan prosedur yang sudah ditentukan dan dengan biaya yang sudah ditetapkan.

Sumber : Kitab Emas (Penemuan-penemuan dari Dulu sampai Sekarang)

Share :

Tweet

More

Related Post