Penyeleksian Kondisi Dalam Pemrograman C++
- Program adalah proses yang sambung menyambung. Untuk mencapai tujuan, program harus melalui tahap-tahap tertentu, sehingga diperlukan alur program yang jelas dan efisien. Pemograman C++ mengenal beberapa tipe alur seperti penyeleksian kondisi dan alur pegulangan.
- Statement if untuk mengeksekusi sebuah segmen kode secara kondisional.
- Statement if-else untuk memungkinkan sebuah program melakukan dua pekerjaan (action) terpisah berdasarkan validitas sebuah ekspresi tertentu.
- Statement if-else-if digunakan untuk melakukan perbandingan berurutan yang jamak.
- Statement switch untuk menguji sebuah variabel atau ekspresi (kondisi) terhadap beberapa nilai.
- case sebagai label yang menandai awal eksekusi pada deret instruksinya hingga menemukan statement break.
- Default label yang jika label-label case diatasnya tidak ada yang memenuhi, maka default ini yang akan dieksekusi.
- Statement break perintah pengontrol alur program seperti halnya return dan contiue yang berfungsi untuk keluar dari suatu blok kondisi ataupun iterasi. Dalam menggunakan switch perhatikan hal berikut :
- Nilai untuk setiap label case adalah selalu berupa konstanta yang kompatibel integer (char, enum, dan varian int)
- Per keyword case hanya mempunyai satu nilai konstan.
ConversionConversion EmoticonEmoticon