Penyeleksian Kondisi Dalam Pemrograman C++


  • Program adalah proses yang sambung menyambung. Untuk mencapai tujuan, program harus melalui tahap-tahap tertentu, sehingga diperlukan alur program yang jelas dan efisien. Pemograman C++ mengenal beberapa tipe alur seperti penyeleksian kondisi dan alur pegulangan.
  1. Statement if  untuk mengeksekusi sebuah segmen kode secara kondisional.
  2. Statement if-else untuk memungkinkan sebuah program melakukan dua pekerjaan (action) terpisah berdasarkan validitas sebuah ekspresi tertentu.
  3. Statement if-else-if digunakan untuk melakukan perbandingan berurutan yang  jamak.
  4. Statement switch untuk menguji sebuah variabel atau ekspresi  (kondisi) terhadap beberapa nilai.
  • case sebagai label yang menandai awal eksekusi pada deret instruksinya hingga menemukan statement break.
  • Default label yang jika label-label case diatasnya tidak ada yang memenuhi, maka default ini yang akan dieksekusi.
  • Statement break perintah pengontrol alur program seperti halnya return dan contiue yang berfungsi untuk keluar dari suatu blok kondisi ataupun iterasi. Dalam menggunakan switch perhatikan hal berikut :
  1. Nilai untuk setiap label case adalah selalu berupa konstanta yang kompatibel integer (char, enum, dan varian int)
  2. Per keyword case hanya mempunyai satu nilai konstan.



Previous
Next Post »
Thanks for your comment

Random Posts